Pages

Selasa, 22 Juli 2014

Epilepsi Pada Anak Yang Harus Dicegah Sedari Dini

EPILEPSI PADA ANAK YANG HARUS DICEGAH SEDARI DINI

Epilepsi pada anak, merupakan sebuah penyakit yang tentunya di takutkan oleh setiap orang tua. Kebanyakan orang menganggap penyakit epilepsi atau yang dikenal dengan ayan ini hanya satu jenis yaitu kejang-kejang. Padahal epilepsi memiliki klasifikasi sendiri yang mana kejang-kejang adalah klasifikasi yang kedua. Berikut ini klasifikasi epilepsi:


  • Epilepsi Partial Seizure => Gejalanya yaitu  anak suka melamun namun masih sadar akan sekelilingnya
  • Epilepsi Generalized Seizures=> Gejalanya yaitu melamun yang berlanjut menjadi tak sadarkan diri plus badan lemas untuk beberapa waktu tertentu, dan biasanya itu terjadi ketika si anak mengalami kelelahan atau aktivitas jantung meningkat.
  • Epilepsi General Tonic Clonic Seizure=> ini biasanya terjadia apabila kondisi gangguan organik di otaknya sudah banyak, dan biasanya penderita tak sadarkan dirinya diiringi dengan hentakan seluruh badan atau kejang-kejang selama satu sampai tuga menit.
  • Unclassifed Epileptic Seizures=> Gejalanya adalah biasanya epilepsi ini akan membuat seseorang langsung tak sadarkan diri diiringi dengan kejang-kejang dan dengan penyebab epilepsi yang sudah tak bisa terdeteksi.
epilepsi pada anak



Epilepsi memang dapat mempengaruhi otak si anak hal ini disebabkan karena otak anak sedang berkembang sangat rentan terhadap perubahan baik dari dalam maupun luar tubuh. pada anak biasanya penyakit epilepsi akan mempengaruhi fungsi kognitifnya yaitu kemampuan belajarnya, menerima dan mengelola informasi dari lingkungan untuk bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Anak-anak penderita epilepsi umunya mengalami kesulitan saat memusatkan perhatian dan mengingat. Gangguan kognitif seperti ini dipengaruhi oleh usia saat terjadinya epilepsi, jenis serangan bagian otak yang terserang, stressor psikososial dan pengobatan yang menggunakan lebih dari satu obat epilepsi.

Otak yang mengalami gangguan akan menentukan jenis gangguan kognitif yang sedang dialami. Seperti, jika bagian yang terserang adalah bagian kiri, umumnya memberikan gejala berupa gangguan berbahasa dan kemampuan verbal, kemampuan mengenal dan mengingat apa saja yang didengar, mengeja, membaca, berbicara, berhitung dan kemampuan matematika. Jika bagian yang terkena adalah bagian kanan, gejala yang ditimbulkan berupa gangguan untuk mengenal dan mengingat kembali yang dilihat, menulis serta mengakibatkan koordinasi motoric yang buruk, sehingga tidak terampil dan sulit dalam membedakan antara kanan dan kiri.

PENYEBAB PENYAKIT EPILEPSI PADA ANAK


  • Faktor Genetika  yaitu adanya gen tertentu yang bisa menyebabkan seseorang terkena epilepsi
  • Trauma di kepala yaitu pernah mengalami cedera dikepala
  • Tumor otak
  • Kerusakan otak dalam proses kelahiran
  • Stroke
  • Alkohol 

Gejala Epilepsi pada anak yaitu Gejala yang muncul pada setiap anak akan bervariasi dan tergantung pada jenis epilepsi yang diderita. Karena itu sangat perlu untuk mengetahui gejala-gejala epilepsi pada anak. Apabila epilepsi tidak segera ditangani dapat mengakibatkan anak tidak mampu belajar dan sering mengalami masalah perilaku serta social. Anda bisa baca selengkapnya mengenai penyakit epilepsi pada : http://apaitupenyakitepilepsi.blogspot.com

GEJALA EPILEPSI PADA ANAK

Tatapan mata kosong

Apabila anak berhenti melakukan apa saja yang sedang dia lakukan dan menatap dengan mata kosong misalnya melamun, orang tua perlu waspada. Gejala ini disebut kejang petit mal. Pada lengan atau kepala anak mungkin akan terlihat lunglai, namun kejang jenis ini tidak akan menyebabkan anak jatuh ke bawah atau kehilangan kesadaran. Setelah kejang berakhir yang berlangsung selama 30 detik sampai satu menit, anak tidak akan sadar terhadap apa yang terjadi.

Kejang total

Kejang grand mal merupakan penyebab kejang tubuh secara total, yang merupakan kejang yang paling serius yang akan menyebabkan anak jatuh ke tanah dan kehilangan kesadaran. Kejang total berlangsung sekitar 2 sampai 5 menit yang akan menyebabkan tubuh anak menjadi kaku dan bergetar tak terkendali pada saat kejang berlangsung. Ada kemungkinan anak akan kehilangan control kandung kemihnya, sehingga air seni keluar tanpa disadari. Selain itu, air liur juga akan keluar disertai dengan gerakan bola mata yang memutar ke belakang. Setelah kejang berakhir, anak akan menjadi bingung selama beberapa saat, otot-ototnya akan sakit dan tertidur dalam waktu yang lama.

Kedutan

Walaupun kedutan bisa muncul pada berbagai jenis epilepsi, tetapi akan terlihat lebih jelas pada epilepsi fokal. Kedutan umunya bersifat local dapat terjadi dimulai pada satu jari atau telapak tangan. Lalu akan memburuk sampai menjalar ke lengan kemudian sampai sebagian atau bahkan seluruh tubuh berkedut. Sebagian anak yang mengalami gejala ini akan tetap sadar, namun sebagian lagi akan kehilangan kesadaran saat mengalami gejala ini.

Aura

Aura seringkali dianggap sebagai tanda peringatan yang terjadi sesaat sebelum kejang. Sebuah aura akan menyebabkan anak tiba-tiba merasa sakit tanpa sebab, mendengar suara yang tidak nyata, atau mencium bau yang tidak bersumber. Anak akan mengalami masalah juga pada penglihatannya atau ada perasaan aneh pada suatu tempat pada bagian tubuhnya terutama bagian perut. Meskipun anak tidak mengenali tanda peringatan sebagai aura, namun seiring berjalannya waktu anda akan bisa menghubungkan tanda- tanda awal dengan seranga epilepsi yang akan terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About