Pages

Selasa, 22 Juli 2014

Penyakit Epilepsi, Apa Itu Penyakit Epilepsi...?

PENYAKIT EPILEPSI, APA ITU PENYAKIT EPILEPSI...?

Penyakit epilepsi adalah penyakit yang menyerang saraf secara menahun yang dapat menyebabkan kejang-kejang secara berkala. Epilepsi disebabkan oleh tidak normalnya aktivitas sel otak, akan muncul gejala kejang-kejang yang bervariasi. Beberapa orang yang menderita epilepsi saat mengalami kejang-kejang memiliki pandangan kosong. Kejang dalam batas ringan perlu pengobatan segera karena itu bisa berbahaya apabila terjadi saat kita melakukan aktivitas misalnya menyetir atau berenang.


penyakit epilepsi


Pengobatan medis atau bahkan operasi biasanya berhasil menghilangkan gejala atau mengurangi frekuensi kejang-kejang. Akhir –akhir ini para peneliti menemukan, epilepsy dapat mengganggu fungsi neurologis yang berpengaruh terhadap fungsi otak, sifat ini juga terlihat pada penderita autisme. Hal ini termasuk gangguan dalam interaksi social dan komunikasi.

GEJALA PENYAKIT EPILEPSI

Epilepsi disebabkan oleh tidak normalnya aktivitas sel otak sehingga kejang-kejang dapat berdampak pada proses koordinasi otak anda, diantaranya:

  • Mengalami Kebingungan yang temporer
  • Terjadi Gerakan menghentak yang tidak terkontrol pada tangan dan kaki
  • Menhilangnya kesadaran secara total

Dokter membagi kejang-kejang menjadi beberapa bagian yaitu parsial atau general  ini berdasarkan aktivitas otak yang tidak normal dimulai. 

  • Kejang-kejang parsial (sebagian)
  • Kejang-kejang parsial muncul sebagai hasil dari aktifitas otak yang tidak normal pada satu bagian otak saja. Kejang –kejang ini terdiri dari dua kategori yaitu:
  • Kejang-kejang parsial sederhana yang tidak kehilangan kesadaran. Kejang-kejang ini dapat mengubah emosi atau merubah cara pandang, mencium, merasakan, mengecap, dan mendengar. Kejang-kejang jenis ini juga bisa menghasilkan hentakan bagian tubuh secara tidak sengaja misalnya tangan dan kaki,gejala sensorik yang spontan seperti geli, vertigo dan berkedip terhadap cahaya.
  • Kejang-kejang parsial kompleks yaitu kejang-kejang yang menghasilkan perubahan kesadaran, hal itu karena hilangnya kewaspadaan selama beberapa waktu.
  • Kejang-kejang general

Kejang-kejang ini melibatkan seluruh bagian otak atau biasa disebut kejang-kejang general. Ada empat tipe kejang-kejang general yaitu:

  • Absence seizures (juga disebut petit mal)yaitu Kejang-kejang yang memiliki dan dikarakteristikan oleh gerakan tubuh yang halus dan mencolok, dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara singkat.
  • Myoclonic seizures yaitu  Kejang-kejang ini biasanya menyebabkan adanya hentakan atau kedutan secara tiba-tiba pada tangan dan kaki.
  • Atonic seizures Juga dikenal dengan drop attack yaitu kejang-kejang yang menyebabkan hilangnya keselarasan dengan otot-otot dan dengan tiba-tiba collapse dan terjatuh.
  • Tonic-clonic seizures (juga disebut grand mal).yaitu Kejang-kejang yang memiliki intensitas yang paling sering terjadi yang memiliki karakteristik dengan hilangnya kesadaran, kaku dan gemetar, dan hilangnya kontrol terhadap kandung kemih.

PENYEBAB PENYAKIT EPILEPSI


  • Pengaruh genetic yaitu Beberapa jenis epilepsi dapat menurun pada keluarga, membuatnya seperti ada keterkaitan dengan genetik.
  • Trauma pada kepala yaitu Mengalami Kecelakaan mobil atau cedera lain dapat menyebabkan epilepsi.
  • Penyakit medis, Adanya penyakit Stroke atau serangan jantung yang menghasilkan kerusakan pada otak dapat juga menyebabkan epilepsi. Stroke merupakan penyebab utama pada kejadian epilepsi terhadap orang yang berusia lebih dari 65 tahun.
  • Demensia merupakan Penyebab  epilepsi pada orang tua.
  • Cedera sebelum melahirkan yaitu Janin sangat rentan terhadap kerusakan otak karena infeksi pada ibu,seperti kurangnya nutrisi atau kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan kelumpuhan otak pada anak. Hasil penelitian menyebutkan Dua puluh persen kejang-kejang pada anak berhubungan dengan kelumpuhan otak atau tidak normalnya neurological.
  • Perkembangan penyakit yaitu Epilepsi bisa juga berhubungan dengan perkembangan penyakit lain, seperti autis dan down syndrome. 

Factor yang dapat mempengaruhi  epilepsi diantaranya:

Usia

Epilepsi biasanya dapat  terjadi pada masa awal usia anak-anak dan setelah usia 65 tahun, tapi kondisi yang sama dapat terjadi pada usia berapapun.

Jenis kelamin

Para Lelaki lebih berisiko terkena epilepsi daripada wanita.

Catatan keluarga

Jika anda mempunyai catatan epilepsi dalam keluarga, anda mungkin memiliki peningkatan risiko saat mengalami kejang-kejang.

Cedera kepala

Cedera ini sangat bertanggung jawab pada banyak kasus epilepsi. Hal yang harus Anda lakukan agar  dapat mengurangi risikonya dengan selalu menggunakan sabuk pengaman ketika mengendarai mobil dan menggunakan helm ketika mengendarai motor, bermain ski, bersepeda atau melakukan aktifitas lain yang berisiko terkena cedera kepala.

Stroke dan penyakit vaskular lain

stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang memicu epilepsi. Adapun beberapa cara yang dapat untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut, termasuk adalah batasi untuk mengkonsumsi alkohol dan hindari rokok, makan makanan yang sehat dan selalu berolahraga.

Infeksi pada otak

Infeksi seperti meningitis, menyebabkan peradangan pada otak atau tulang belakang dan menyebabkan meningkatnya risiko terkena epilepsi.

Kejang-kejang berkepanjangan pada saat anak-anak

Demam tinggi pada  anak-anak dalam waktu yang lama terkadang dikaitkan dengan kejang-kejang untuk waktu yang lama dan epilepsi pada saat nanti. Terutama  untuk mereka dengan catatan sejarah keluarga dengan epilepsi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About